Menulis Bebas

Posts Tagged ‘tarbawi

Judul    : Hidup Tak Mengenal Siaran Tunda

Penulis : Ahmad Zairofi AM

Penerbit : Tarbawi Press

Tahun : 2009

Tebal : 218 Halaman

            Setiap potongan waktu adalah momentum. Setiap penggalan masa adalah kesempatan. Masing- masing punya fungsi dan karakternya. Hari Senin ini bukan Senin kemarin, meski namanya sama. Jumat ini juga bukan Jumat kemarin meski sama- sama Jumat. Sepotong waktu adalah momentum. Maka momentum hidup tak hanya saat orang merayakan ulang tahunnya. Atau saat datang hari raya, atau saat usianya telah menginjak dewasa. Atau saat baru saja lulus sekolah, kuliah nya. Atau saat perkawinannya telah berusia setengah abad. Itu semua bisa menjadi momentum. Tapi hidupjauh lebih kaya. Ada berjuta momentumjauh lebih banyak dari sekedar saat- saat datangnya musim perayaan seperti itu.

            Bukan waktu it sendiri yang punya daya lempar dan kekuatan lontar. Tapi cara kita menggunakan momentum, cara kita menjadikan kesempatan itu sebaik- baiknya. Masalahnya kita tidak pernah tau pada momentum mana kita akan sukses atau gagal. Maka pada setiap potongan momentum kesempatan itu kita seperti berjudi. Gagal atau sukseskah? Lancar atau tersendatkah?

            Demikian sepenggal isi naskah inspiratif dari Majalah Tarbawi. Dalam buku ini terdapat 32 naskah secara keseluruhan yang bertutur tentang bermacam fragmen dalam hidup. Pada Majalah Tarbawi, naskah- naskah ini berada di ruang paling pertama yang berfungsi memberi frame argumentasi dan landasan filosofi bagi ragam tema yang menjadi bahasan inti dalam Majalah Tarbawi. Penulis memiliki style bahasa yang khas, mengajak berfikir dan merenung. Gaya penulisan menggunakan diksi yang indah namun berbobot. Penulis menyertakan kisah dan kemudian membahasnya dengan bahasa yang sederhana untuk memetik nilai dan pesan yang ingin disampaikan.

            Seperti pada kisah kedua dalam buku, penulis memberikan kisah Umar bin Khattab ketika menjadi Khalifah. Dijelaskan sebagai seorang pemimpin beliau tidur di serambi masjid tanpa mengurangi kenyamanannya. Perkara tidur ini bukan merupakan hal yang sederhana. Sebagai seorang Khalifah beliau merasa aman tidur dalam kondisi demikian. Tak bisa dipungkiri ada hubungan erat antara tidur dengan rasa aman. Meski indikator keamanan tidak semata kenyamanan ketika tidur. Tapi pada umumnya orang yang mengalami gangguan fisik dan psikis akan sulit tidur. Dalam terminologi psikologi atau  kedokteran sering disebut insomnia. Berdasarkan kisah tersebut penulis memberikan ulasan mengenai keimanan dan kepemimpinan. Cukup sederhana dan mudah dimengerti.

Tak hanya pada satuan naskah, tema-tema pada naskah disusun secara tematik, sehingga memberi keleluasaan pembaca untuk menikmatinya secara bebas. Bagi yang suka membaca secara urut berdasar halaman maupun acak setiap judul dapat dilakukan tanpa mengurangi pemahaman makna di setiap bahasan. Pembaca dapat memilih dimana akan memulai dan mengakhiri membacanya. Ada banyak kisah, renungan, pengalaman, dan refleksi yang diulas dalam buku ini. Selain sebagai karya untuk dinikmati, buku ini juga sebagai cerminan dan  sarana berfikir bagi pembaca. Dengan konsep naskah yang demikian, pembaca bisa menyesuaikansesuai dengan kapasitasnya sejauh mana memaknai setiap pesan yang disampaikan dalam kisah tanpa mengurangi esensi pembacaan. Ringan, dengan ukuran 11,5 x 17,5 cm Dan tebal 218 halaman buku ini dapat menjadi buku saku yang nyaman untuk dibawa- bawa. Meskipun demikian, bagi pembaca yang memperhatikan tampilan visual akan merasa sediki bosan karena tak ada ilustrasi maupun gambar dalam naskah.

Tak diragukan jika buku ini memuliki kualitas yang bagus, baik dari segi isi maupun penampilan. Penulis buku, Ahmad Zairofi AM merupakan Pemimpin Redaksi Majalah Tarbawi sekaligus salah satu pendirinya. Kecintaannya pada dunia tulis menulis dimulai sejak Sekolah Menengah dan berlanjut hingga kuliah. Setelah lulus Sarjana Syariah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab,   Zairofi  memfokuskan diri pada dunia menulis.  Sebagai Pemimpin Redaksi Tarbawi,  Zairofi terus mengawal perjalanan jurnalisme Tarbawi  sejak Tarbawi berdiri hingga saat ini.


Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 24 other subscribers

Categories

Blog Stats

  • 49,659 hits